Rehabilitasi TPT Dusun Tondowulan TA 2025: Wujud Pemanfaatan Dana SILPA untuk Infrastruktur Desa
Pemerintah Desa Banjarkejen, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, melaksanakan kegiatan rehabilitasi Tembok Penahan Tanah (TPT) di wilayah Dusun Tondowulan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan infrastruktur desa guna mencegah erosi dan longsor, sekaligus menjaga kestabilan tanah di area pemukiman dan jalan desa.
Sumber Dana dan Waktu Pelaksanaan
Proyek rehabilitasi ini didanai dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran sebelumnya, dengan total anggaran sebesar Rp86.300.000,00. Dana SILPA ini dimanfaatkan untuk kegiatan prioritas yang bersifat mendesak dan berpengaruh langsung terhadap keselamatan serta kenyamanan warga.
Waktu pelaksanaan kegiatan ditetapkan selama 30 hari kalender, dimulai pada bulan April dan selesai bulan Mei, dengan melibatkan tenaga kerja lokal sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat desa.


Tujuan dan Manfaat
Pembangunan atau perbaikan TPT di Dusun Tondowulan bertujuan untuk:
- Menahan pergerakan tanah agar tidak terjadi longsor di sekitar jalan desa dan pemukiman.
- Menjaga struktur tanah agar tetap stabil saat musim hujan tiba.
- Meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi warga yang beraktivitas di sekitar lokasi.
- Menunjang kelancaran akses transportasi dan kegiatan ekonomi warga.
Dalam proses pelaksanaan, masyarakat turut berperan aktif, baik dalam bentuk tenaga kerja, pengawasan lapangan, maupun dukungan moral terhadap kegiatan pembangunan. Pemerintah Desa juga melakukan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya peran serta dalam menjaga hasil pembangunan agar dapat digunakan dalam jangka panjang.
Seluruh proses rehabilitasi TPT dilakukan secara transparan dan akuntabel, sesuai dengan peraturan pengelolaan keuangan desa. Pemerintah Desa juga menggandeng Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana dan sasaran.
Melalui kegiatan rehabilitasi TPT ini, Pemerintah Desa Banjarkejen berharap dapat memperkuat infrastruktur desa secara berkelanjutan, serta menunjukkan bahwa dana desa, termasuk SILPA, dapat dimanfaatkan secara bijak dan tepat sasaran untuk kebutuhan masyarakat. Semoga hasil pembangunan ini dapat memberikan manfaat besar bagi warga dan menjadi langkah awal menuju desa yang lebih aman dan sejahtera.